Nahapa saja yang akan kami bahas dalam operasi hitung bilangan, berikut akan kami jelaskan dan kami berikan contohnya agar sobat lebih mudah memahami. (sifat komutatif perkalian) Contoh: 5 x 23 = 23 x 5 = 115; Perkalian bersusun: Tentukan hasil operasi hitung 43 x 28. 43 dibulatkan 50, 28 dibulatkan 30. Hitunglahhasil operasi hitung campuran berikut dengan menggunakan sifat operasi hitung. 1. 132 + 170 + (-32) 4. (33 ร— 179) - (79 ร— 33) 2. -5 ร— 73 ร— 20 5. 2 ร— (-120) ร— (-10) 3. (25 ร— 49) (25 ร— 51) 6. 8 ร— 56 Jawab: a. 9 ร— 47 = 9 ร— (50 - 3) = 9 ร— 50 - 9 ร— 3 sifat distributif = 450 - 27 = 423 b. 12 ร— 52 = 12 ร— (50 + 2) tentukanhasil operasi hitung berikut mengunakan sifat distributif! Soaldan Jawaban TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 1 - 3 Pertanyaan. 1. Ada lima ekor sapi bermain di padang rumput. Lalu tiga ekor sapi masuk ke kandangnya. Berapa ekor sapi yang masih di padang rumput? 2. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut ini! a). 3 + 4 - 2 + 1 = . b). 16 - 4 + 1 - 2 = . 3. DownloadFree 2 Tentukan Hasil Operasi Hitung Berikut Menggunakan Sifat Asosiatif Through the use of our converter you can certainly transform YouTube video clips to Sifatidentitas, yaitu perkalian dengan angka 1 menghasilkan angka yang sama: 50 x 1 = 50. Perkalian dengan 0 menghasilkan 0. Contoh: 50 x 0 = 0. Artikel Terkait: Belajar Matematika - Cara Mengalikan Bilangan Dengan Cepat. 4. Pembagian. Pada pembagian, bilangan ini tidak memiliki sifat komutatif, asosiatif, dan distributif. Vektordan Operasi Dasarnya Drs. Sukirman, M.Pd. diselesaikan dengan menggunakan vektor, selain masalah tersebut dapat diselesaikan dengan tanpa menggunakan vektor, meskipun dengan panjang lebar. Untuk sebarang vektor a dan b dan sebarang skalar k dan h berlaku sifat-sifat berikut ini. 1. k (a + b) = ka + kb 2. k (ha) = (kh) a = a (kh jawab ahmad mengerjakan 1/2 pekerjaan, dan beno dan cepot sisanya . penjelasan dengan langkah-langkah: karena ahmad lulusan harvard university yang notabena merupakan orang yang paling pintar dalam mengerjakan tugas diatas, sedangkan beno dan cepot hanya numpang saja Perhatikanpermasalahan berikut Tentukan hasil dari 1+3+5+7++93+95+97+99 Sebelum kalian mempelajari sifat operasi hitung mungkin kalian akan menyelesaikan soal di atas dengan cara memjumlahkan satu per satu dari depan hingga selesai. Dengan memanfaatkan sifat komutatif dan asosiatif penyelesaiannya bisa lebih sederhana A Sifat-Sifat Operasi Hitung 1. Sifat komutatif Sifat komutatif merupakan sifat pertukaran. Misal ada penjumlahan atau perkalian dua buah bilangan. Jika kedua bilangan ditukarkan hasilnya tetap sama. Apakah pertukaran berlaku untuk pengurangannya? Untuk lebih memahami sifat komutatif, perhatikan contoh berikut. a. Penjumlahan operasi- pada si Real adalah operasi + terhadap lawannya :P. operasi รท pada si Real adalah operasi ร— terhadap kebalikannya :P. Sifat distributif terhadap operasi + bergabung dengan ร—. x si Real, y si Real dan z si Real. x (y + z) = xy + xz. (x + y)z = xz + yz. Permainan warga Kampung Aljabar dalam Operasi + atau - pada aljabar, tampak. 78 Ada berapakan sifat-sifat operasi hitung . A. 3 B. 4 C. 5 D. 6. 79. Hasil penaksiran ke ratusan terdekat dari perkalian 237 x 1.467 adalah . A. 300.000 B. 280.000 C. 450.000 D. 420.000. 80. Sifat yang dimiliki operasi hitung adalah . A. Tertutup dan Komutatif B. Tertutup, Komutatif, dan Asosiatif C. Komutatif, Asosiatif, Invers 32.1. Melakukan berbagai operasi hitung bilangan bulat yang melibatkan berbagai sifat operasi 2 1,2 Jumlah 2 b. Instrumen: No Soal Bentuk Teknik 1. Tentukan hasil operasi berikut dan tentukan juga sofat operasi apa yang digunakan: 1. : ; Uraian Tes tertulis 2 Pak Abdul mempunyai hutang kepada pak Boas sebesar Untukmembantu adik adik dalam memahami dan mempelajari materi dan operasi hitung bilangan bulat kelas 6 kami akan membagikan pada adik adik kumpulan soal matematika kelas 6 bilangan bulat positif dan negatif. Perhatikan bilangan bilangan berikut ini ! -15, -17, -21, -9, -51. Hasil operasi hitung bilangan bulat dari 1.325 - 125 : 5 x Memahamidan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. (sifat komutatif perkalian) 21 x 4 = 84. 2. Melakukan operasi pembagian. Contoh : Tentukan hasil operasi hitung 22 x 58. Jawab : 22 dibulatkan ke atas menjadi 30. 58 dibulatkan ke atas menjadi 60. rLLhdUm. IklanIklanDTD. TrinuriaMahasiswa/Alumni Universitas Jember04 Agustus 2022 0915Jawaban terverifikasiJawaban benar adalah 38 + -58 = -58 + 38 = -20. Sifat komutatif merupakan sifat pertukaran bilangan penjumlahan maupun perkalian. a + b = b + a 38 + -58 = -58 + 38 = -20 38 + -58 = -20 -58 + 38 = -20 Jadi, 38 + -58 = -58 + 38 = 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! ๏ปฟDi dalam ilmu matematika, ada beberapa pembahasan tentang operasi hitung. Operasi hitung yang ada di dalam matematika umumnya mempunyai beberapa sifat di dalamnya. Mulai dari sifat komutatif, asosiatif, dan juga distributif. Lalu, apa yang dimaksud dengan sifat komutatif? Apa definisi dari sifat asosiatif? Apa pengertian dari sifat distributif? Bagaimana contoh dari sifat komutatif tersebut? Dimana ketiganya berlaku untuk sistem operasi hitung pembagian, pengurangan, penjumlahan, dan juga perkalian. Untuk mengerjakan berbagai macam soal terkait sifat komutatif, terdapat banyak cara atau metode yang berbeda-beda. Ketiga sifat tersebut memang berbeda, sebab memiliki tujuan untuk membuat pembelajaran operasi hitung menjadi lebih mudah untuk pendidikan dasar. Dalam pembelajaran matematika, umumnya para guru akan menggunakan lebih banyak bilangan bulat agar penyelesaian soal yang diberikan kepada para siswa tidak membuat mereka kesulitan. Dalam materi operasi hitung matematika, biasanya akan ada penjelasan tentang pengertian sifat komutatif, pengertian secara menyeluruh, contoh soal, dan lain sebagainya. Seperti yang sudah kita pahami bahwa operasi hitung matematika seperti perkalian, pengurangan, penjumlahan, dan juga pembagian mempunyai berbagai macam sifat di dalamnya. Sifat itulah yang berguna dalam pembelajaran matematika yang memakai bilangan bulat lebih banyak. Namun, kamu perlu tahu bahwa ketiga sifat di atas mempunyai cara pengerjaan dan juga metode yang berbeda-beda untuk tiap operasi hitung. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu sifat komutatif beserta penjelasan singkat terkait kedua sifat lainnya sepeti asosiatif dan juga distributif. Agar lebih jelas, kamu bisa membaca artikel di bawah ini Pengertian Sifat KomutatifSifat Komutatif atau PertukaranSifat Komutatif dalam PenjumlahanSifat Komutatif dalam PerkalianContoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan dan Perkalian1. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Positif/Negatifa. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dengan Positifb. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dengan Negatifc. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dengan Negatif2. Contoh Sifat Komutatif pada Perkalian Bilangan Positif dan Negatifa. Contoh Sifat Komutatif pada Perkalian Bilangan Bulat Positif dengan Positifb. Contoh Sifat Komutatif di dalam Perkalian Bilangan Bulat Positif dengan Negatifc. Contoh Sifat Komutatif di dalam Perkalian Bilangan Bulat Negatif dengan NegatifKenapa sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian?Rekomendasi BukuKategori SkillMateri Terkait Sifat Secara umum, Matematika mempunyai bentuk operasi hitung dasar seperti halnya pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian. Operasi hitung tersebut berlaku untuk bentuk bilangan aljabar, pecahan, dan lain sebagainya. Sebab, penggunaannya sangat luas, maka dari itu cara pengerjaan di setiap operasi hitung juga berbeda-beda bergantung dengan bentuk bilangannya. Namun disisi lain, ada juga beberapa sifat yang dipakai di dalam setiap operasi hitung seperti sifat komutatif, sifat asosiatif, dan juga sifat distributif. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa operasi hitung matematika mempunyai beberapa sifat di dalamnya. Mulai dari komutatif, distributif, dan asosiatif. Berikut ini, ada beberapa penjelasan mengenai pengertian sifat komutatif, sifat distributif, dan sifat asosiatif beserta contoh soalnya. Sifat Komutatif atau Pertukaran Hal pertama yang akan kita bahas adalah definisi dari sifat komutatif. Jadi, komutatif adalah sifat operasi hitung yang dipakai untuk menukarkan letak dua bilangan supaya nilai yang dihasilkan sama Sifat komutatif juga bisa disebut dengan hukum komutatif. Berikut ini adalah sifat komutatif yang dituliskan dengan rumus a + b = b + a = c Keterangan a dan juga b adalah dua bilangan yang akan dioperasikan c adalah hasil dari operasi hitung note Sifat komutatif di dalam operasi hitung mempunyai ketentuan walaupun bilangan yang dihitung mempunyai letak saling tertukar, maka dari itu hasil yang didapatkan akan tetap sama. Sifat komutatif pada dasarnya ada di dalam operasi hitung perkalian dan juga penjumlahan. Hal tersebut dikarenakan konsep yang ada di dalam sifat ini memenuhi ketentuan dalam operasi hitung tersebut. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya Sifat Komutatif dalam Penjumlahan Setelah menjelaskan mengenai pengertian sifat komutatif, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai penerapan sifat komutatif di dalam operasi penjumlahan. Berikut ini adalah rumus penjumlahan menggunakan sifat komutatif a + b = b + a = c Supaya kita lebih bisa memahami tentang rumus di atas, maka berikut ini adalah beberapa contoh soal sifat komutatif dalam penjumlahan. Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal penjumlahan yang menggunakan sifat komutatif di bawah ini a. 4 + 5 = 5 + 4 = 9, dimana 4 + 5 = 9 dan 5 + 4 = 9 b. 7 + 8 = 8 + 7 = 15, dimana 7 + 8 = 15 dan 8 + 7 = 15 Sifat Komutatif dalam Perkalian Operasi hitung perkalian juga menggunakan sifat komutatif di dalamnya. Berikut ini adalah rumus sifat komutatif yang menggunakan operasi hitung perkalian a ร— b = b ร— a = c Supaya lebih bisa memahami tentang rumus di atas, berikut ini akan ada contoh soal mengenai sifat komutatif yang ada di dalam perkalian. Adapun contoh soal perkalian yang menggunakan sifat komutatif adalah sebagai berikut a. 2 x 3 = 3 x 2 = 6, dimana 2 x 3 = 6 dan 3 x 2 = 6 b. 4 x 5 = 5 x 4 = 20, dimana 4 x 5 = 20 dan 5 x 4 = 20 Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa di dalam pengertian sifat komutatif di atas hanya berlaku di operasi hitung penjumlahan dan juga perkalian saja. Oleh karena itu, pembagian dan juga pengurangan bilangan bulat tidak akan menerapkan sifat komutatif tersebut. Hal ini disebabkan karena di dalam operasi tersebut ada hasil nilai yang tidak sama, jika bilangannya ditukar. Misalnya saja seperti di bawah ini a. 5 โ€“ 3 = 2 berbeda dengan 3 โ€“ 5 = -2 b. 9 3 = 3 berbeda dengan 3 9 = 0,33 Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan dan Perkalian Berikut ini adalah beberapa contoh soal sifat komutatif di dalam penjumlahan dan perkalian 1. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Positif/Negatif Di bawah ini adalah contoh soal sifat komutatif di dalam penjumlahan bilangan bulat positif atau negatif. Simak penjelasan lengkpanya agar lebih mudah memahaminya. a. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dengan Positif Rumus a + b = b + a Contoh 2 + 3 = 3 + 2 2 + 3 = 6 dan 3 + 2 = 6 Pada pola yang sudah disebutkan di atas, baik angka 2 atau 3 berada di depan ataupun belakang, maka hasil dari dua ditambah tiga atau tiga ditambah dua adalah sama-sama enam. b. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dengan Negatif Rumus a + b = b + a Contoh 4 + -6 = -6 + 4 4 + -6= -2 dan -6 + 4= -2 c. Contoh Sifat Komutatif pada Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dengan Negatif Rumus a + b = b + a Contoh -2 + -5 = -5 + -2 -2 + -5= -7 dan -5 + -2 juga = -7 2. Contoh Sifat Komutatif pada Perkalian Bilangan Positif dan Negatif Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang sifat komutatif di dalam perkalian bilangan positif dan juga negatif. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. a. Contoh Sifat Komutatif pada Perkalian Bilangan Bulat Positif dengan Positif Rumus a x b = b x a Contoh 4 x 5 = 5 x 4 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20 5 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20 4 x 5 = 20 dan 5 x 4 hasilnya juga sama dengan 20 Pada pola yang sudah disebutkan di atas, baik angka 4 atau 5 berada di depan ataupun belakang, maka hasil dari empat kali lima atau lima kali empat adalah sama-sama dua puluh b. Contoh Sifat Komutatif di dalam Perkalian Bilangan Bulat Positif dengan Negatif Rumus a x b = b x a Contoh 2 x -5 = -5 x 2 2 x -5 = -10 dan -5 x 2 juga = -10 c. Contoh Sifat Komutatif di dalam Perkalian Bilangan Bulat Negatif dengan Negatif Rumus a x b = b x a Contoh -3 x -4 = -4 x -3 -3 x -4 = 12 dan -4 x -3 juga = 12 Kenapa sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian? Sifat komutatif tidak bisa kita terapkan pada pengurangan dan pembagian. Karena apabila pada pengerjaan operasi hitung pengurangan ataupun pembagian diterapkan sifat komutatif maka hasilnya tidak akan sama. Ini buktinya 1. Rumus sifat komutatif tidak tidak bisa diterapkan pada operasi hitung pengurangan karena a โ€“ b โ‰  b โ€“ a a dikurangi b hasilnya tidak sama dengan b dikurangi a a โ€“ b โ‰  b โ€“ a 10 โ€“ 5 โ‰  5 โ€“ 10 10 โ€“ 5 = 5, sedangkan 5 โ€“ 10 = -5 Sampai disini jelaskan bahwa hasil 10 โ€“ 5 tidak sama dengan hasil dari 5 โ€“ 10 2. Rumus sifat komutatif tidak bisa diterapkan pada operasi hitung pembagian karena a b โ‰  b a a dibagi b hasilnya tidak sama dengan b dibagi a a b โ‰  b a 20 4 โ‰  4 20 20 4 = 5, sedangkan 4 20 = 0, 2 Rekomendasi Buku Deskripsi Buku Matematika merupakan ilmu dasar yang sangat berperan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memajukan daya pikir manusia. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menambah referensi dan menjadi acuan bagi mahasiswa khususnya dan peminat matematika pada umumnya. Deskripsi Buku Buku ini menyajikan teori-teori secara singkat dan pemecahan masalah matematis yang berhubungan dengan sistem bilangan, grafik, fungsi, limit, turunan diferensial, penggunaan turunan, fungsi transenden, integral, teknik pengintegralan, penggunaan integral, irisan kerucut dan koordinat kutub, turunan dalam ruang dimensi-n, integral dalam ruang dimensi-n, Deskripsi Buku Buku ini berbeda dari buku-buku Matematika Terapan Lainnya karena buku ini memiliki keunggulan dalam kajiannya. Teori yang diberikan singkat dan padat serta disertai contoh-contoh dan penyelesaian yang lengkap dan tuntas. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Berlatih mengubah susunan faktor pada sebuah soal perkalian dan melihat pengaruhnya pada hasil jumlah totalSusunan ini menunjukkan start color 1fab54, 2, end color 1fab54 baris titik dengan start color 7854ab, 4, end color 7854ab titik pada setiap baris. Kita dapat menggunakan ekspresi start color 1fab54, 2, end color 1fab54, times, start color 7854ab, 4, end color 7854ab, equals, start color e07d10, 8, end color e07d10 untuk mewakili ini menunjukkan start color 7854ab, 4, end color 7854ab baris titik dengan start color 1fab54, 2, end color 1fab54 titik pada setiap baris. Kita bisa menggunakan ekspresi start color 7854ab, 4, end color 7854ab, times, start color 1fab54, 2, end color 1fab54, equals, start color e07d10, 8, end color e07d10 untuk mewakili kedua contoh soal, kita mendapatkan jumlah total start color e07d10, 8, end color e07d10 color 1fab54, 4, end color 1fab54, times, start color 7854ab, 2, end color 7854ab, equals, start color e07d10, 8, end color e07d10 dan start color 7854ab, 2, end color 7854ab, times, start color 1fab54, 4, end color 1fab54, equals, start color e07d10, 8, end color e07d10Ketika kita mengubah urutan bilangan yang kita kalikan, hasil perkaliannya tetap color 1fab54, 5, end color 1fab54, times, start color 7854ab, 4, end color 7854ab, equals, start color e07d10, 20, end color e07d10start color 7854ab, 4, end color 7854ab, times, start color 1fab54, 5, end color 1fab54, equals, start color e07d10, 20, end color e07d10start color 1fab54, 5, end color 1fab54, times, start color 7854ab, 4, end color 7854ab, equals, start color 7854ab, 4, end color 7854ab, times, start color 1fab54, 5, end color 1fab54start color 1fab54, 7, end color 1fab54, times, start color 7854ab, 10, end color 7854ab, equals, start color e07d10, 70, end color e07d10start color 7854ab, 10, end color 7854ab, times, start color 1fab54, 7, end color 1fab54, equals, start color e07d10, 70, end color e07d10start color 1fab54, 7, end color 1fab54, times, start color 7854ab, 10, end color 7854ab, equals, start color 7854ab, 10, end color 7854ab, times, start color 1fab54, 7, end color 1fab54Sifat komutatifAturan matematika yang mengatakan bahwa urutan bilangan dalam perkalian tidak mengubah hasil perkalian disebut sifat kita gunakan susunan untuk membantu menjelaskan sifat komutatif. Susunan ini menunjukkan start color e07d10, 5, end color e07d10 baris dengan start color 11accd, 2, end color 11accd titik pada setiap bisa menemukan jumlah total titik dengan mengalikan jumlah baris dengan jumlah titik pada setiap color e07d10, 5, end color e07d10, times, start color 11accd, 2, end color 11accd, equals, start color 1fab54, 10, end color 1fab54Bila kita membalik susunan tersebut, kita akan memiliki susunan yang menunjukkan start color 11accd, 2, end color 11accd baris dengan start color e07d10, 5, end color e07d10 titik pada tiap kita lakukan hanya mengubah sisi susunannya. Jumlah total titiknya tidak kita mengalikan jumlah baris dengan jumlah titik pada setiap, baris kita akan mendapatkanstart color 11accd, 2, end color 11accd, times, start color e07d10, 5, end color e07d10, equals, start color 1fab54, 10, end color 1fab54Urutan di mana kita mengalikan bilangan start color 11accd, 2, end color 11accd dan start color e07d10, 5, end color e07d10 tidak color e07d10, 5, end color e07d10, times, start color 11accd, 2, end color 11accd, equals, start color 11accd, 2, end color 11accd, times, start color e07d10, 5, end color e07d10Ayo coba beberapa soal lainnyaSusunan ini menunjukkan 8 baris dengan 4 titik pada setiap sifat komutatifMenjelaskan sebuah susunanSifat komutatif mengatakan bahwa urutan bilangan tidak akan mengubah hasil dalam urutan bilangan tidak dipermasalahkan ketika menjelaskan sebuah bisa menggunakan ekspresi 5, times, 3 untuk menunjukkan 5 kelompok dari 3. Atau ekspresi 3, times, 5 untuk menunjukkan 3 kelompok dari ekspresi sama-sama bernilai lainnyaMengapa sifat komutatif berguna?Sifat komutatif dapat membuat perkalian dua bilangan menjadi lebih kita lihat contoh berikutKita bisa mengalikan 7, times, 2, times, 5 dalam dua langkah7, times, 2, equals, 1414, times, 5, equals, 70 Kita mendapatkan jawaban yang tepat, tetapi 14, times, 5 sedikit lebih sulit untuk bahwa sifat komutatif mengizinkan kita untuk mengubah susunan bilangan tanpa mengubah bisa menukar 7 dan 5 dan mengubah soalnya menjadi 5, times, 2, times, 7. Mari kita lihat apakah ini akan memudahkan perkaliannya5, times, 2, equals, 1010, times, 7, equals, 70Perkalian 10 pada langkah kedua memudahkan kita untuk menemukan jawabannya. Daftar isiSifat Komutatif pada PenguranganSifat Komutatif pada PerkalianSifat Komutatif pada PembagianSifat komutatif tidak hanya berlaku pada operas penjumlahan saja, namun juga dapat berlaku di operasi perkalian. Seperti ini rumusnyaa x b = b x asyarat, a dan b adalah bilangan bulatDengan demikian, bahwa sifat komutatif ini dapat berjalan hanya pada operasi hitung perkalian dan penjumlahan saja yang menghasilkan hasil yang sama. Sekarang, mari kita simak contoh soal berikut iniSifat Komutatif pada PenguranganBagaimana untuk operasi hitung pengurangan? Apakah jika menggunakan hukum komutatif akan menemukan hasil yang sama? Mari kita coba dengan menggunakan contoh โ€“ = jika bilangan tersebut ditukar sesuai dengan sifat komutatif? โ€“ = bukan? Hasilnya pun berbeda ketika ditukar bilangannya, karena ada penambahan bilangan negatif. Dengan demikian dapat dikatakan โ€“ b โ‰  b โ€“ aSifat Komutatif pada PerkalianNah, selanjutnya kita coba menggunakan hukum komutatif pada operasi hitung perkalian. Mari kita simak contoh soal berikutContoh SoalHasil dari 36 x 56 ?Jawaban36 x 56 = 2016Mari kita uji menggunakan hukum komutatif56 x 36 = 2016Dapat disimpulkan bahwa hukum komutatif ini juga bisa berlaku pada operasi hitung x b = b x aSifat Komutatif pada PembagianNah, bagaimana dengan operasi hitung pembagian? Apakah bisa menggunakan hukum komutatif? Mari kita simak contoh soal berikut90 30 = 3Bagaimana jika ditukar menggunakan hukum komutatif?30 90 = 1/3Ternyata hasilnya berbeda ketika ditukarkan bilangannya menggunakan hukum komutatif. Jadi, kesimpulannyaa b โ‰  b aContoh Soal 1Hasil dari + 391 =Jawaban + 391 = kedua bilangan tersebut ditukar, maka hasilnya akan tetap + = demikian, kita dapat mengetahui bahwa sifat komutatif ini berlaku pada operasi hitung penjumlahan.

tentukan hasil operasi hitung berikut dengan menggunakan sifat komutatif