EksporHasil Kayu Hutan - Rp 70 triliun. 9. Ekspor Karet - Rp 65 triliun. 10. Ekspor Sepatu dan Sandal - Rp 60 triliun. Ada sejumlah catatan yang layak diracik berkaitan dengan data peringkat 10 besar penyumbang devisa Indonesia diatas. Mari kita ulik satu demi satu. Catatan Devisa # 1 : Produk Jadul Terus Berdansa. Secaraumum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas. Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng. Pabrikkertas yang besar, namun non-integrated seperti, Tjiwi Kimia, yang menghasilkan 394.000 ton per tahun, dan Indah Kiat pulp serta pabrik kertas di Serang, yang menghasilkan 300.000 ton per tahun, di bawah manajemen kelompok Sinar Mas. Pabrik kertas lain adalah perusahaan Fajar Surya Wisesa, yang menghasilkan 200.000 ton per tahun. terusmeningkat. Pariwisata juga merupakan salah satu sektor andalan untuk memperoleh devisa dari penghasilan non-migas. Pendit (1990), pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi 1PENGERTIAN DEVISA Selain ekspor yang dapat mendatangkan mata uang luar negeri. 1 pengertian devisa selain ekspor yang dapat. School Universitas Gadjah Mada; Course Title ECONOMICS MISC; Uploaded By MinisterHeatSnake84. Pages 30 This preview shows page 24 - 26 out of 30 pages. Biofuel- pengertian, produk, keuntungan, kerugian, manfaat. Biofuel adalah setiap bahan bakar baik berupa wujud padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel (bahan bakar hayati) dapat diproduksi langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. hasilindustri dari daerah ini adalah semen di Lhoknga yang baru berproduksi tahun 1983 dan industri pupuk yang ada di Lhokseumawe. Dengan demikian, kegiatan ekspor non migas di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai peranan yang sangat penting dan dalam memperoleh devisa negara. Sunday July 24, 2022. Home; 8 Pilihan; Business; Investasi; Marine Tourism. PULAU PARI, ICON WISATA KEPULAUAN SERIBU Sehinggamenarik untuk melihat pelabuhan dan daerah ekspor migas mana yang telah menyumbang devisa untuk nasional. Sumber utama dari kilang minyak maupun kilang gas adalah sumur yang memproduksi minyak. Pada sumur tersebut dapat menghasilkan: (1) minyak mentah dan kondensate, atau (2) minyak mentah, kondensate , dan gas bumi, atau (3) dapat 10 Penguat Baja dan Besi. Tanaman ini ternyata juga berguna untuk melumasi baja dan besi agar tak mudah berkarat serta tak mudah korosi. Tanpanya, baja dan besi akan mudah berkarat dan tak tahan lama. Demikianlah artikel mengenai 10 produk dari olahan kelapa sawit yang banyak digunakan sehari-hari. Adapunsumber daya tambang di Indonesia yang masih ada hingga saat ini diantaranya adalah: 1. Minyak Bumi dan Gas Alam. Sumber daya tambang yang pertama adalah minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi merupakan contoh sumber daya alam yang saat ini keberadaannya semakin sulit ditemukan dan tidak dapat diperbaharui. Apakahdaunya, akarnya, maupun buahnya. Penggunaannya juga bermacam-macam, mulai dari pemenuhan kebutuhan, sebagai barang-barang penghias bahkan sebagai obat-obatan. Berikut adalah beberapa contoh hasil hutan non kayu beserta potensi yang dimilikinya. Rotan; Luas kawasan hutan yang merupakan habitat alam rotan seluas 2.215.625 ha. Tanamankelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting disektor pertanian umumnya, dan sektor perkebunan khususnya, hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarnya di dunia (Balai Informasi Pertanian, 1990). Alhasil banyak provinsi dan kabupaten baru di luar Jawa yang awalnya berasalnya dari perkebunan kelapa sawit. Dari sisi pemasukan devisa, kata Joko, minyak sawit sebagai penghasil devisa terbesar non migas sekitar US$ 21 miliar pada 2014 atau 13,4 persen dari nilai total ekspor. Devisabiasanya berada di bawah pengawasan otoritas moneter. Dalam hal ini, bank sentral yang ada di suatu negara. Untuk negara Indonesia bank sentralnya adalah Bank Indonesia BI. Devisa dapat terdiri dari uang kertas asing, wesel, dan cek dalam valuta asing yang biasanya dinilai dalam dolar Amerika Serikat atau SDR (Self Drawing Right). 6S8wP. a. Hasil PertanianContoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan Hasil HutanContoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti Hasil PerikananHasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan Hasil PertambanganContoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan Hasil IndustriContoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi..Maaf kalau salah...Sebagai tambahan juga non migas itu selain minyak bumi ya...Semoga bermanfaat Ekspor adalah kegiatan ekonomi dimana pengusaha memasarkan produk dalam negeri atau lokal ke negara-negara lain dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan. Selain memperoleh keuntungan, ekspor juga memiliki manfaat lain seperti memperluas pasar produk dalam negeri, menambah devisa negara, dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Produk yang diekspor dapat berupa barang migas dan nonmigas. Barang migas adalah barang-barang yang berasal dari hasil tambang berupa minyak dan gas, sedangkan produk nonmigas adalah produk yang tidak termasuk ke dalam hasil tambang seperti produk hasil perkebunan, perikanan, industri, dan lain-lain. Indonesia mengekspor berbagai jenis produk nonmigas ke negara-negara lain dengan tujuan memperluas pasar usaha. Ditambah lagi, dengan melakukan kegiatan ekspor, sobat dapat menjual produknya dengan nilai jual yang lebih tinggi di negara lain. Produk nonmigas yang diekspor pun sangat beragam. Jenis Produk Ekspor NonMigas Indonesia Nah buat kamu yang ingin mencari referensi mengenai produk apa saja yang dihasilkan oleh Indonesia dan banyak di ekspor ke luar negeri, sebagai penambah devisa negara di bidang selain minyak dan gas alam, berikut akan dibahas berbagai contoh barang ekspor nonmigas Indonesia. Baca juga Contoh Barang Kebutuhan Sandang, Pangan dan Papan1. Batu bara Batu bara merupakan produk nonmigas unggul yang sangat banyak diekspor ke negara lain. Nilai ekspor komoditas batu bara mencapai US$ 20,63 miliar pada tahun 2018. Jumlah ini setara dengan 289 triliun dalam rupiah. Alasan yang menjadikan batu bara menjadi produk nonmigas andalan untuk diekspor adalah kegunaannya yang sangat krusial sebagai sumber energi dalam membangkitkan listrik dan bahan bakar pokok dalam proses pembuatan baja dan semen. 2. Minyak sawit CPO Produk nonmigas yang paling banyak diekspor kedua adalah minyak sawit. Nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 17,89 miliar. Hal ini tidak terlalu mengherankan karena seperti yang diketahui, kebun kelapa sawit membentang luas di berbagai daerah di Indonesia. Minyak sawit sendiri banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan minyak goreng, bahan baku atau campuran untuk pembuatan bahan bakar, pembuatan oli atau pelumas, bahan pembuatan makanan, pembuatan kosmetik, cat, pembersih, dempul, dan lain-lain. Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang terkenal di mata dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, sobat kosngosan pastinya sudah tahu bahwa perkembangan produksi kelapa sawit semakin naik drastis. Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Gapki, per tahun Indonesia dapat menghasilkan paling tidak sekitar 40 juta ton kelapa sawit sejak tahun 2000. Beberapa negara tujuan ekspor Indonesia antara lain RRT, India, Pakistan, Malaysia dan Belanda. 3. Pakaian Sedikit mengejutkan, ternyata pakaian merupakan barang ekspor nonmigas terbesar ketiga di Indonesia. Negara tujuan utama ekspor pakaian jadi Indonesia adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor yang mencapai US$ 3,76 miliar. Jumlah ini setara dengan 50% dari keseluruhan ekspor pakaian jadi. Negara-negara lain yang menjadi pasar pakaian jadi Indonesia adalah Jepang, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Australia, Tiongkok, Belgia, Kanada, Uni Emirat Arab, dan lain-lain. 4. Bahan Baku Karet Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir karet terbesar di dunia. Daerah-daerah yang paling banyak memproduksi karet adalah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Kegunaan karet sendiri pastinya sobat kosngósan sudah tahu, yaitu untuk pembuatan berbagai produk, baik produk industri maupun produk rumah tangga. Nilai ekspor karet mencapai angka US$ 56,6 juta. Indonesia sendiri merupakan produsen karet terbesar nomor dua di dunia. Dalam perkembangannya, suplai karet untuk pasar global semakin meningkat. Kebanyakan, provinsi penghasil karet di Indonesia berasal dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Hal ini juga didukung oleh total luas perkebunan karet yang meningkat dengan stabil dalam beberapa dekade terakhir. 5. Biji Kopi Sobat kosngosan suka kopi? Komoditi ini merupakan minuman yang banyak diminati orang dari berbagai belahan dunia. Indonesia memproduksi berbagai jenis kopi dan mengekspornya ke negara-negara lain. Lima jenis kopi yang banyak diekspor adalah kopi arabika toraja asal Sulawesi Selatan, kopi arabika kintanami, kopi arabika flores bajawa, kopi arabika gayo, dan kopi luwak. Beberapa negara yang menjadi pasar kopi Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Arab, dan negara-negara di belahan Eropa. Nilai ekspor kopi Indonesia mencapai angka US$ 44,7 juta. Dalam kelompok komoditi agrikultur, kopi memegang peringkat lima besar dalam komoditas ekspor Indonesia. Kopi banyak dikirim ke berbagai negara di dunia. Di Indonesia sendiri, biji kopi hanya tumbuh menjadi tiga macam. Yaitu biji kopi robusta, biji kopi liberika, dan biji kopi arabika. Dalam dunia ekspor, biji kopi robusta merupakan komoditi yang paling banyak di produksi dan memiliki peranan penting bagi komoditas ekspor Indonesia. 6. Tembakau Tembakau merupakan bahan baku untuk membuat rokok. Indonesia mengekspor tembakau ke berbagai negara. Mereka adalah Amerika Serikat dengan jumlah ton, Sri Langka sekitar ton, Belgia sekitar 992,7 ton, Belanda sekitar 871,9 ton, dan Republik Dominika sekitar 753,3 ton 2017. Ekspor yang cukup tinggi ini didukung oleh lima daerah di Indonesia dengan produksi tembakau terbaik yaitu Temanggung, Deli, Lombok, Jember, dan Madura. Beberapa negara yang mengimpor tembakau dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Sri Langka, Belgia, Belanda dan Republik Dominika. Dalam pengolahannya sendiri, tembakau merupakan bahan baku utama dalam pembuatan rokok. 7. Biji Nikel Nikel dikenal sebagai jenis logam yang tahan terhadap korosi. Pemanfaatan nikel dapat dilihat dari produksi barang – barang seperti stainless steel, magnet, baterai isi ulang dan lain sebagainya. Hal ini membuat permintaan terhadap produksi nikel makin meningkat dalam perkembangannya. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor nikel bagi Indonesia adalah Jepang, China, Australia dan Yunani. 8. Produksi Hasil Laut Indonesia terkenal sebagai negara dengan kekayaan laut yang melimpah. Hasil perikanan nya telah diterima sekitar 158 negara di dunia dan mampu bersaing di pasar global. Buat sobat kosngosan yang punya orangtua nelayan, bersyukurlah, karena memang hasil laut kita itu, hasil laut Indonesia yang juga ikut di ekspor antara lain udang, tuna, rumput laut, rajungan, cumi – cumi, dan gurita. Beberapa pasar ekspor yang menjadi tujuan adalah Amerika Serikat, diikuti oleh Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Italia, Singapura, Vietnam, Jepang dan Thailand. 9. Kayu dan Furnitur Industri kayu dan furniture termasuk dalam lima industri besar dengan nilai pertumbuhan terbesar di tahun 2019. Mengingat pada tahun – tahun sebelumnya, industri furniture mengalami pencapaian yang cukup baik. Dengan ini, Pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan daya saing dalam sektor furniture dengan penjaminan tersedianya bahan baku yang berkualitas. 10. Tekstil dan Produk Tekstil Tesktil dan produk tekstil memilki peluang yang besar dan berdaya saing tinggi dalam peningkatan ekspor di pangsa pasar dunia. Paling tidak untuk saat ini, tekstil telah mencapai 100 negara tujuan ekspor di belahan dunia. Mengingat kemampuan produsen Indonesia yang cukup ahli dalam bidang penelitian dan pengembangan, penguasaan mesin dan alat – alat modern serta desain dan mutu produk yang tinggi mendukung daya saing produk yang semakin ekslusif dalam pasar Internasional. 11. Pulp dan Kertas Daya saing komoditas ekspor pulp dan kertas sangat tinggi dalam pasar global, hal ini didukung oleh tersedianya bahan baku di tanah air yang cukup banyak yaitu kayu. Selain itu juga didukung oleh mesin dan peralatan yang mutakhir. Menurut para ahli, beberapa tujuan ekspor pulp dan kertas di dominasi oleh negara – negara di Asia. 12. Minyak Atsiri Minyak atsiri merupakan bahan baku utama pembuatan parfum. Selain itu, minyak ini juga dipergunakan sebagai bahan baku dalam industri kosmetika, farmasi, dan aromaterapi. Indonesia sendiri merupakan penghasil terbesar nomor dua dengan sekitar 40 jenis minyak atsiri yang telah di kenal dan 12 diantaranya telah dijual ke pasar Internasional. 13. Kayu Manis Indonesia terkenal dengan jenis tanaman rempahnya. Kayu manis termasuk salah satu produk unggulan yang mampu menembus pasar ekspor setelah cengkeh dan pala. Salah satu kayu manis yang umum di budidayakan di Indonesia adalah jenis Cinnamomum Burmanni yang banyak tersebar di daerah Sumatera Barat dan Jambi. Dari tahun ke tahun, permintaan kayu manis terus mengalami peningkatan terutama dari konsumen di Eropa. 14. Ekspor Kulit Beberapa produk berbahan kulit milik Indonesia telah banyak diekspor ke berbagai negara seperti Vietnam dan Tiongkok. Sobat kosngosan pastinya punya dompet atau sepatu kulit, bukan? Selain itu, ada juga produk tas tangan kulit, pakaian dan aksesori yang terbuat dari kulit samak dan sarung tangan. Beberapa produk tersebut merupakan produk unggulan yang cukup diminati di pasar global. 15. Pakaian Jadi Salah satu tujuan pasar utama pakaian jadi Indonesia adalah Amerika Serikat yang disusul dengan Jepang dan Jerman. Ekspor pakaian jadi ini memegang tiga urutan terbesar dalam ekspor nonmigas setelah batu bara dan minyak sawit. Meski begitu, industri pakaian jadi juga masih berkaitan erat dengan industri tekstil yang dalam perkembangannya memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekspor di Indonesia. 16. Produk Elektronika Pemerintah terus berupaya menggencarkan ekspor produk ini ke berbagai negara terutama di tengah terjadinya penurunan impor. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan di sektor tersebut. Beberapa produk elektronik yang terus didorong adalah air purifier yang dalam masa percobaan nya diupayakan mampu menembus pasar Amerika dan mesin cuci yang tengah menjajaki pasar di Nigeria. 17. Besi dan Baja Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik BPS, ekspor komoditas nonmigas naik cukup tinggi salah satunya yaitu peningkatan besi dan baja. Negara – negara tujuan ekspor produk ini banyak di ekspor ke China, Korea Selatan dan Taiwan. Adapun kenaikan nilai ekspor untuk besi dan baja mampu mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu sekitar USD 130 juta. 18. Tanaman Hias Ternyata, bisnis tanaman hias justru sangat diminati di wilayah – wilayah mancanegara. Dikutip dari website Kementerian Pertanian RI, jumlah ekspor tanaman hias pada periode Januari – April 2019 yaitu sebesar 1470 ton. Beberapa jenis tanaman hias yang terkenal adalah tulip, anggrek, krisan, melati, lily, mawar, flamboyant, heuchera dan lainnya. 19. Lada Hitam Lada hitam banyak diekspor ke negara – negara seperti Vietnam, Amerika Serikat, India, Singapura, dan Spanyol. Umumnya, daerah penghasil lada hitam terbesar di Indonesia adalah Sumatera Selatan yang tercatat melejit pada bulan Maret sebesar 200 persen dibanding bulan sebelumnya. 20. Jagung Dalam sektor pertanian, jagung merupakan salah satu hasil produksi yang mampu menembus pasar ekspor. Sebagaian sobat kósngosan yang tinggal di Indonesia timur juga terbiasa menjadikan jagung sebagai makanan pokok. Negara tujuan utama pengiriman jagung ini adalah Filipina yang dalam catatannya dilepas oleh Gorontalo sekitar ton pada Juni 2020. Hal ini memperlihatkan kinerja ekspor yang cukup baik dalam sektor pertanian Indonesia. 21. Tanaman obat aromatik dan rempah-rempah Daftar tanaman obataromatik dan rempah-rempah yang dipasarkan ke negara lain oleh Indonesia adalah jahe, kunyit, minyak atsiri, lada, kayu manis, pala, vanili, dan cengkeh. Indonesia memang dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan rempah-rempah, sehingga wajar saja jika Indonesia bisa mengekspor rempah-rempah dalam jumlah yang besar. Negara-negara yang menjadi pasar tanaman obat aronatik dan rempah-rempah Indonesia adalah Pakistan, Amerika Serikat, Thailand, India, Singapura, Belanda, China, Bangladesh, Vietnam, dan lainnya. 22. Tanaman Hias Di Indonesia dapat ditemukan banyak sekali jenis tanaman hias. Hal ini pun menjadikan Indonesia sebagai salah satu eksportir tanaman hias di dunia. Contoh tanaman hias yang dapat ditemukan di Indonesia dan sudah sering diekspor adalah bunga tilansia, bunga sain polia, aglonema, calonco, anggrek, krisan, tulip, melati, dracaena, heuchera, mawar, lily, flamboyan, dan lain-lain. Tanaman hias Indonesia sudah diekspor ke kurang lebih 30 negara. Mereka adalah Singapura, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Kuwait, Hongkong, Taiwan, Thailand, Vietnam, Kanada, dan negara lainnya. 23. Udang dan Lobster Udang merupakan makanan laut yang banyak digemari orang dari berbagai kalangan di belahan dunia. Sehingga tidak heran jika permintaan terhadap udang selalu tinggi di pasaran. Indonesia dengan laut yang membentang luas di berbagai daerah sudah lama melakukan ekspor udang ke berbagai negara. Daerah-daerah penghasil udang dan lobster terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung. Sedangkan negara-negara yang memasok udang dari Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, China, Spanyol, Korea Selatan, Perancis, Taipei, Belgia, Singapura, Rusia, Portugal, Denmark, Inggris, Swiss, dan negara lainnya. 24. Ikan Tuna Indonesia merupakan salah satu eksportir ikan tuna terbesar di dunia. Amerika Serikat adalah peminat terbesar yang mengimpor ikan tuna dari Indonesia sebanyak 150/000 ton pada tahun 2017 silam. Jenis-jenis ikan tuna yang ditangkap Indonesia untuk diperdagangkan dan diekspor adalah ikan tongkol, tuna mata besar, sirip biru, dan tuna alalunga. Selain Amerika Serikat, beberapa negara yang juga meminati tuna dari Indonesia adalah Jepang, Australia, Hongkong, Singapura, dan Korea Selatan. 25. Pupuk Pertanian Ekspor pupuk Indonesia mencapai angka ton tercatat hingga April 2020. Indonesia mengekspor pupuk kebanyakan ke negara-negara Asia yakni Filipina, Jepang, Vietnam, Thailand, India, Taiwan, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan China. Negara di luar Asia yang meminati dan menjadi pasar ekspor pupuk Indonesia adalah Amerika Serikat, Australia, Meksiko,Chile, Afrika Selatan, Kolombia, dan Mesir. Jenis pupuk yang biasanya paling banyak diekspor adalah pupuk urea, NPK, Amoniak, serta ZA. 26. Semen Semen merupakan produk nonmigas yang sering digunakan dalam proses pembangunan berbagai jenis bangunan. Pastinya sobat kosngosan juga tahu Indonesia punya pabrik semen terbaik. Selain melakukan penjualan domestik, Indonesia juga mengekspor semen ke negara-negarra lain dengan jumlah yang cukup besar. Bahkan, pada April tercatat bahwa ekspor semen Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sekitar 26,5% atau setara dengan 1,46 juta ton. Negara-negara tujuan ekspor semen Indonesia adalah Bangladesh, India, Sri Lanka, Maladewa, Filipina, Timor Leste, dan negara-negara lainnya. 27. Kakao Cokelat Dalam perkembangannya, industri kakao semakin diminati di pasar Internasional. Kakao dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan minuman berbasis coklat diantaranya seperti permen coklat, wafer, roti, biscuit, dan es krim. Hal ini membuat pemerintah terus mengupayakan peningkatan produksi kakao, selain untuk memenuhi tingginya permintaan dalam negeri namun juga untuk menangkap peluang ekspor di pasar Uni Eropa. 28. Biji Alumunium Selama tahun 2000 an, produksi alumunium adalah kekuatan dominan dalam komoditas ekspor Indonesia. Mengingat harga nya yang cukup tinggi membuat industri pertambangan alumunium menjadi sangat menguntungkan. Meski begitu, berdasarkan informasi yang didapat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi alumunium akan mengalami penurunan yang sangat serius dan diperkirakan dapat habis dalam kurun waktu 83 tahun mendatang apabila tingkat produksi semakin diteruskan. Baca juga Contoh Barang Impor dari China Kata Penutup Barang ekspor merupakan salah satu penambah devisa negara, Oleh karena itu penting untuk mengembangkan dan memajukan komoditi ekspor Indonesia terutama di bidang non migas seperti yang sudah dijelaskan di atas Terima kasih sudah mengunjungi blog kosngosan,com, semoga bermanfaat artikel di atas dan sebagai bentuk partisipasi teman-teman juga bisa Klik tombol share di bawah untuk membagikan hati ke ini ke sosial media kalian masing-masing Pengamat energi Komaidi Notonegoro. Foto; IST Peningkatan harga minyak mentah dalam beberapa waktu terakhir, berdampak terhadap meningkatnya nilai impor migas. Badan Pusat Statistik BPS melaporkan impor migas Indonesia pada Ju ni 2021 meningkat sebesar 239,38% year on year yoy. Konsekuensinya, kebutuhan devisa impor migas pada periode yang sama juga terpantau meningkat. Meningkatnya kebutuhan devisa impor migas berpotensi memberi dampak negatif terhadap perekono mian secara keseluruhan. Naiknya kebutuhan devisa impor, berpotensi mendorong terjadinya defisit neraca dagang dan depresiasi nilai tukar rupiah. Selain itu, meningkatnya kebutuhan devisa impor juga berpotensi menambah kebutuhan anggaran subsidi di APBN. Sementara bagi sektor riil, kenaikan tersebut berpotensi menurunkan daya saing barang dan jasa yang diproduksikan. Bagi Pertamina, peningkatan harga minyak yang disertai meningkatnya volume dan nilai impor migas berpotensi memberikan dampak negatif terhadap segmen usaha hilir Pertamina terutama yang terkait dengan kegiatan usa ha niaga BBM. Ketika harga mi nyak meningkat, biaya penyediaan BBM oleh Pertamina juga meningkat. Apalagi jika minyak mentah dan/atau BBM tersebut dipenuhi dari kegiatan impor. Pasal 28 ayat 2 UU No 22/2001 mengamanatkan bahwa penetapan harga jual BBM di dalam negeri menjadi kewenangan negara dan oleh karenanya diamanatkan agar diintervensi oleh pemerintah. Dalam implementasinya, harga jual BBM yang ditetapkan oleh pemerintah seringkali lebih rendah dari harga wajar. Akibatnya, ketika harga minyak mentah mengalami kenaikan, Pertamina sebagai pelaksana penugasan harus menanggung kerugian akibat selisih harga wajar dan harga penetapan pemerintah. Panas Bumi dan Devisa Impor Migas Studi ReforMiner menemukan bahwa Indonesia berpotensi dapat mengurangi kebutuhan devisa impor migas melalui pemanfaatan panas bumi. Data menunjukkan Indonesia memiliki potensi panas bumi sekitar MW, terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Pemanfaatan panas bumi tersebut dapat menjadi instrument untuk mengurangi kebutuhan BBM di sektor pembangkitan listrik. Dengan berkurangnya kon sumsi BBM untuk pembangkit listrik, kebutuhan devisa impor migas juga akan berkurang. Pemanfaatan panas bumi untuk menggantikan PLTD, pembangkit listrik yang selama ini menggunakan BBM jenis solar, akan berdampak terhadap berkurangnya konsumsi solar. Dampak selanjutnya, akan terjadi penghematan de visa impor migas. Berdasarkan Statistik PLN 2020, kapasitas terpasang PLTD di Indonesia saat ini sebesar MW. PLTD tersebut terdistribusi di wilayah Luar Ja wa sebesar MW dan di wilayah Jawa sebesar 480,31 MW. Berdasarkan sejumlah referensi, untuk membangkitkan 1 MW PLTD paling tidak diperlukan se kitar 47,30 barel BBM per hari. Karena itu, jika mengacu pada kapasitas PLTD Indonesia yang ter catat sebesar MW tersebut diperlukan sekitar 93,34 juta barel BBM per tahun yang digunakan untuk memproduksikan listrik dari PLTD. Mengacu pada harga minyak mentah saat ini yang berada pada kisaran US$ 70 per barel, serta jika seluruh BBM diimpor, maka kebutuhan devisa impor migas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan BBM untuk PLTD di Indonesia lebih dari US$ 6,53 miliar untuk setiap tahunnya. Penghematan devisa impor migas secara riil dapat diperoleh de ngan menggantikan produksi listrik PLTD dengan listrik panas bumi. Karena itu, untuk jangka pendek penghematan hanya akan dapat diperoleh ketika di wilayah di mana PLTD tersebut dibangun juga telah terdapat pembangkit listrik panas bumi atau PLTP yang telah berproduksi. Data Statistik PLN 2020 menunjukkan saat ini terdapat MW PLTD yang dikelola PLN tersebar di wilayah yang juga telah terdapat PLTP yang sudah ber operasi. Berdasarkan kondisi yang ada tersebut, pemerintah me lalui PLN dapat melakukan pengurangan kebutuhan devisa melalui substitusi kegiatan operasional pembangkit-pembangkit PLTD tersebut dengan PLTP. Tahapan yang diperlukan selanjutnya adalah kemauan politik dari para stakeholder pengambil kebijakan bersedia untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan PLTD atau tidak. Simulasi ReforMiner menemukan, jika PLN dapat menyubstitusi produksi listrik dari PLTD tersebut menggunakan PLTP, negara berpotensi mendapat penghematan devisa impor migas lebih dari US$ 1,67 miliar untuk setiap tahunnya. Karena itu pemanfaatan panas bumi pada dasarnya tidak sekadar menyangkut bagaimana memproduksikan energi, tetapi juga memiliki irisan dengan aspek ekonomi Indonesia. Pemanfaatan panas bumi memiliki kontribusi penting terhadap perekonomian Indonesia. Untuk sisi moneter, pemanfaatan panas bumi berpotensi memperbaiki ne raca dagang dan stabilitas nilai tukar rupiah akibat berkurangnya kebutuhan devisa impor migas. Pe manfaatan panas bumi juga berpotensi memberikan dampak positif terhadap kondisi fiskal di APBN. Hal tersebut karena substitusi PLTD dengan produksi listrik dari pa nas bumi berpotensi mengurangi be saran anggaran subsidi listrik di APBN. Mencermati bahwa struktur ekonomi Indonesia saat ini masih relatif tergantung terhadap impor bahan baku dan bahan penolong, maka pemanfaatan panas bumi dapat membantu memperbaiki daya saing produksi barang dan jasa dalam negeri. Berkurangnya de visa impor migas akibat peman faatan panas bumi dapat membantu memperkuat nilai tukar rupiah. Dampak ikutannya, secara relatif impor bahan baku dan bahan penolong menjadi le bih murah. Sehingga daya saing produksi barang dan jasa di dalam negeri secara relative akan meningkat. Berdasarkan temuan dan permasalahan yang ada tersebut, dapat dikatakan bahwa pengembangan dan pemanfaatan panas bumi yang saat ini baru sekitar 7% dari total potensi yang dimiliki Indonesia perlu untuk ditingkatkan. Bagi Indonesia, pengembangan dan pemanfaatan panas bumi memiliki arti yang lebih luas dari sekadar untuk mendapatkan pasokan energi. Pengembangan dan peman faatan panas bumi juga akan merefleksikan bagaimana level ke hidupan sosial dan ekonomi Indonesia. Penghematan devisa impor migas pada dasarnya hanya sebagian kecil dari manfaat yang akan diperoleh dari pengembangan dan pemanfaatan panas bumi. Bagi Indonesia, pengembangan dan pemanfaatan panas bumi pada dasarnya bagian dari kehidupan itu sendiri. * Direktur Eksekutif ReforMiner Institute dan Pengajar Program Magister Ilmu Ekonomi Editor Gora Kunjana gora_kunjana Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS -Karet dan Produk Karet-Alas Kaki-Sawit-Produk Hasil Hutan-Udang-Kakao-Kopi Pengertian / Definisi Ekspor dan Impor Serta KegiatannyaKegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor, kegiatan demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing kenegara kita dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.

devisa non migas dari hutan yang menghasilkan banyak devisa adalah